Rabu, 13 Agustus 2014

Mengenal Ragam Keju

Keju kini bukan makanan untuk kalangan atas saja. Siapa pun bisa menikmati makanan asal fermentasi susu ini. Maklum jenis keju yang dijual di supermarket, kini beragam jenisnya, mulai dari buatan dalam negeri hingga keju impor. Soal harga pun bervariasi dari termurah hingga termahal.
Keju adalah makanan yang susunannya cukup kompleks di dunia dalam hal rasa. Karena setiap keju memiliki karakter yang berbeda-beda. Tak hanya terbuat dari susu sapi atau kambing saja, tapi juga susu yak (kerbau Tibet) dan domba.
Ketika melihat keju, pertama yang menarik adalah warnanya, baru kemudian mencicipi rasanya. Apakah rasa keju tersebut keras, ringan, nyletak, ada rasa buah, dan bermacam rasa lain. Bahkan beberapa keju memiliki rasa asin dan tawar.
Keadaan fisik keju pun ada yang keras, lembut, krim yang mudah luluh, atau pucat warnanya (biasanya dari susu kambing).
Beberapa keju dapat dipanaskan atau dioven yang kemudian dipakai untuk campuran kue-kue. Bahkan ada pula yang hanya dipotong memanjang atau kotak dadu, biasanya untuk campuran salad.

Membeli keju
Saat membeli keju pilihlah yang segar. Beli di took yang pembelinya kejunya banyak. Di took ini paling tidak Anda akan memperoleh keju terbaru.
Bagi yang paham keju, setiap membau aroma keju tentu mampu segera mengidentofokasi keju jenis apa itu. Aroma keju tergantung dari kebersihan dan seberapa murni susu yang dipakai.
Belilah sepotong dari satu keju besar. Jangan membeli yang telah dipotong-potong. Bila bau keju amat keras atau berbau seperti amoniak sebaiknya jangan dibeli, karena kadaluarsa.

Cara mencicipi
Beragamnya keju membuat kita harus pandai-pandai memilih dan tepat pemakaiannya. Akan sangat lucu bila Anda menghidangkan spaghetti tanpa keju Parmesan, atau menghidangkan pizza tanpa keju mozzarella.
Jika Anda ingin mencoba keju, cobalah ambil satu bagian yang agak besar. Kenudian taruh di atas nampan yang sebelumnya telah dilapisi daun pisang.
Pisahkan keju-keju tersebut untuk membedakan baunya. Anda harus menggunakan satu keju satu pisau agar aroma dan rasa keju tidak bercampur. Lantas siapkan roti tawar, crackers, buah anggur atau pear, wortel, dan seledri. Nah, cicipilah keju-keju itu dengan roti dan buah atau dapat pula dibuat salad. Melengkapi acar mencicipi keju ini, Anda bias menyiapkan pula satu botol anggur putih dan anggur merah dingin. Keju bisa dipakai sebagai santapan pembuka dan penutup.

Cara menyimpan
Sesampai di rumah setelah membeli keju, dan Anda ingin penyimpannya, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
§  Keju sebaiknya dibungkus lagi sebanyak dua kali dengan memakai plastic atau aluminium foil.
§  Taruhlah di kotak sayuran atau pada bagian paling bawah dari lemari pendingin.
§  Keju boleh disimpan hanya 2 minggu. Lebih dari itu, karakteristik keju akan berubah. Misalnya, bau menjadi menyengat dan keju mengeras.
§  Keluarkan keju dari lemari pendingin satu atau dua jam sebelum digunakan. Setelah itu baru dihidangkan.