Cuka masak dipakai untuk memberi rasa asam dan aroma khas
pada masakan. Misalnya acar, saus pencelup, atau saus selada, disamping bisa
mengawetkan makanan. Karena mengandung asam, sewaktu mengaduk cuka menggunakan
pengaduk dari kayu, plastik, atau stainless steel agar tidak luntur. Pakai secukupnya
dan langsung tutup rapat botolnya agar aroma dan mutunya terjaga.
Jenis cuka masak beragam tergantung kebutuhan, di
antaranya;
1. Cuka beras (rice vinegar) : Dibuat dari beras yang
difermentasikan. Ada dua jenis yaitu cuka beras Jepang dan cuka beras Cina. Cuka
beras Jepang digunakan untuk saus celup dalam masakan sushi. Cuka beras Cina
terdiri dari cuka beras putih yang digunakan untuk masakan asam manis, cuka
beras merah untuk saus celup, dan cuka beras hitam yang dipakai untuk penambah
rasa pada hidangan sebagai pemancing selera santap.
2. Cuka anggur (wine vinegar) : Dibuat dari
fermentasi minuman anggur merah (red wine
vinegar) atau minuman anggur putih (white
wine vinegar). Digunakan untuk saus selada, bumbu perendam, dan saus untuk
hidangan steak.
3. Cuka apel (cider vinegar) : Dibuat dari fermentasi sari buah apel,
mempunyai aroma buah apel, dan rasanya perpaduan manis dan asam. Digunakan untuk
saus selada, perendam makanan, atau sebagai pengganti cuka beras.
4. Cuka balsamic (balsamic vinegar) :
Dibuat dari air buah anggur yang difermentasikan di wadah kayu selama lebih
dari 10 tahun. Rasa dan aromanya begitu istimewa. Dipakai sebagai saus selada
atau saus hidangan pesta.
5. Cuka aren :
Cuka yang dibuat dari fermentasi air enau. Berwarna putih keruh dengan rasa
asam yang pekat. Dipakai untuk saus selada, asinan Jakarta, atau saus
empek-empek.