Kamis, 11 September 2014

KOPI, si Hitam yang Disukai



Kopi dikenal di negara mana pun. Bahkan setiap Negara mempunyai cara mengolah dan minum kopi yang berbeda-beda. Begitu pula di Indonesia yang terdiri dari puluhan propinsi. Setiap propinsi memiliki cara mengolah kopinya masing-masing., sesuai selera. Misalnya di warung-warung kopi di tepi jalan atau di warung tegal, biasanya orang minum kopi tubruk, yaitu kopi yang digiling atau diolah secara kasar, lalu diseduh dengan air mendidih., dan diminum panas-oanas bersama bubuk kopinya. Ada juga yang menyeduh kopi hanya dengan air termos atau air mendidih saja, tetapi banyak pula yang merebus bubuk kopi sekaligus dengan gula. Beberapa penggemar kopi ada yang mempunyai cara unik, yaitu menunggu selama 5 menit setelah kopi diseduh, baru dibubuhi gula. “Rasanya lebih gurih”, jelas penggemar kopi tersebut.tak jarang pula orang yang menyukai minuman kopi pahit, tanpa gula. Entah kenikmatan apa yang mereka rasakan dari rasa pahit itu. Tetapi, begitulah kalau orang sudah menyukai sesuatu.

Lain di Indonesia, lain pula di Negara sahabat. Mari kita simak cara mereka mengolah dan meminum kopi ini.

Di Laos:Kopi kental dicampur susu dan gula yang banyak.

Di Belanda:Minuman kopi dihidangkan dalam seperangkat peralatan minum kopi. Terdiri dari baki, berisi satu teko berisi air seduhan kopi, jug kecil berisi krim dan gula, ditambah segelas air putih matang.

Di Turki:Pada acara minum kopi, bila ada orang yang disuguhi kopi pertama kali, itu berarti dialah orang yang dituakan atau dihormati. Juga isi cangkir menentukan sikap tuan rumah terhadap tamunya,

Di Perancis:Terkenal dengan café au lait-nya yang yang diminum dengan croissant (roti bulan) yang dicelupkan ke dalam seduhan kopi. Biasanya dijadikan hidangan pada pagi hari. Sedangkan pada siang  hari, minuman ini biasanya ditambah dengan minuman beralkohol tinggi.

Di Italia:Orang menyebutnya caffe latte. Cara memasaknya yaitu ¼ bagian kopi dicampur dengan ¾ bagian susu panas. Cara menghidangkannya yaitu dengan gelas yang berisi seduhan kopi tersebut diberi irisan kulit jeruk berbentuk spiral atau irisan jeruk Sunkist di pinggir gelas.

Di Jerman:Begitu sukanya akan kopi, bisa satu orang menghabiskan 5 cangkir kopi dalam satu hari. Biasanya kopi diminum dengan permen.

Di Jepang:Orang Jepang suka minum kopi dengan nanas.

Di Inggris:Mereka sangat praktis, sehingga lebih suka kopi dalam kantong yang diseduh air mendidih.

Di Amerika:Mangkuk dari kaleng adalah wadah praktis yang dipakai orang-orang Amerika ketika minum kopi. Mungkin ini kebiasaan para cowboy.

Di Mesir:Orang Mesir mempunyai takaran khusus dalam membuat minuman kopi ini, yaitu 1/3 bagian kopi, 1/3 bagian gula, dan 1/3 bagian air. Dimasak dalam tempat khusus, yang sekaligus merupakan takarannya, untuk satu mangkuk, dua mangkuk, dan seterusnya. Mangkuknya kecil, seperti mangkuk mainan anak-anak. Setelah airnya diminum, maka bubuk kopi dalam cangkir dikocok-kocok, lalu cangkir ditelungkupkan di piring cangkir tersebut. Setelah mengering, Anda bisa memakai bahan ini untuk meramal nasib.

Banyak pula orang yang memiliki kebiasaan minum kopi yang dicampur bubuk cocoa, irisan keju, dan jahe untuk menghangatkan badan, bila diminum saat musim hujan.Mungkin Anda punya cara lain dalam mengolah kopi?